Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Padang menggelar Mu�syawarah Cabang (Muscab) Tahun 2022, Sabtu (29/1) di Pangeran Beach Hotel. Pada hasil Muscab tersebut, Miko Kamal terpilih menjadi Ketua DPC Peradi setelah meraih 109 suara. Miko Kamal disematkan menjadi Ketua DPC Peradi periode 2022-2027, menggantikan Amiruddin yang meraih 102 suara. Ketua Panitia Muscab Peradi Padang Tahun 2022 Rennal Arifin mengatakan, sistem dalam Muscab kali ini pihaknya tidak membuka pendaftaran calon ketua. Namun diberi keleluasaan kepada seluruh anggota untuk mendaftar sendiri. Sebelumnya ada beberapa kandidat antara lain Amiruddin, Sahindra Nurben, Miko Kamal, dan Sanidjar. Setelah melalui penjaringan tahap kedua, Sahindra Nurben dan Sanidjar gugur lantaran tidak mendapat dukungan minimal 20 persen dari total 211 peserta yang hadir. �Jadi yang maju sebagai calon itu Miko Kamal dan Amiruddin yang sebelumnya menjabat Ketua Peradi. Setelah dilakukan vote, Miko Kamal terpilih menjadi Ketua dengan perolehan 109 suara. Beda tujuh suara, Amiruddin 102 suara,� kata Rennal. Sementara Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Risman Damanik menambahkan, ketua terpilih DPC Peradi Padang periode 2022-2027 diharapkan bisa melaksanakan dan fungsi organisasi dengan maksimal, serta bersinergi dengan DPN Peradi untuk membesarkan nama Peradi. �Dan yang terpenting bagaimana roda organisasi bisa berjalan secara efektif. Seluruh hal-hal yang berkaitan dengan organisasi bisa dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Anggota-anggota dapat merasakan kehadiran pengurus Peradi,� ujar Risman. Di sisi lain, Peradi hadir untuk kemaslahatan ma�syarakat pencari keadilan. Oleh karena itu, bila Pengurus Peradi periode 2022-2027 terbentuk, yang juga menjadi PR besar adalah memberikan peran itu kepada masyarakat. �Melakukan pembelaan kepada masyarakat pencari keadilan ini menjadi tugas penting kita,� tutur Risman. Pada kesempatan itu, Ketua DPC Peradi Padang periode 2022-2027 terpilih Miko Kamal mengatakan, akan ada beberapa program unggulan yang akan dilakukan dirinya untuk lima tahun ke depan. Program unggulan ini dinilai sangat dibutuhkan namun belum dilakukan pengurus sebelumnya. Salah satunya Sekretariat DPC Peradi Padang harus dipisahkan dengan kantor pribadi ketua terpilih. Miko memastikan, Sekretariat DPC Peradi Padang nanti bukan dikantornya. �Lalu kita akan lakukan capacity building, pelatihan-pelatihan yang ditujukan kepada para advokat terutama advokat junior. Mereka butuh minimal satu kali (pelatihan) dalam tiga bulan,� ungkap Miko. Selain itu, pihaknya akan membangun sistem keuangan yang transparan berbasiskan teknologi informasi. Paling tidak, mempublish laporan keuangan di website sehingga semua anggota DPC Peradi Pa�dang bisa mengetahui be�rapa posisi keuangan dari bulan ke bulan. �Terakhir, memaksimalkan penggunaan iuran untuk kepentingan anggota secara akuntabel. Ini juga penting karena iuran yang disetor anggota itu harus dikembalikan kepada anggota, untuk kepentingan anggota,� tandasnya.